Rabu, 04 Februari 2015

Kecam Kebiadaban ISIS, Syaikh Qardhawi: Perilaku Mereka Jauh Dari Islam

Syaikh DR. Yusuf Qardhawi, ketua Persatuan Ulama Islam Dunia menyampaikan penyesalannya atas eksekusi mati yang dilakukan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) terhadap pilot Jordania Moadz al Kasasbeh dengan cara dibakar hidup-hidup.

Dalam pernyataannya pada hari Rabu (4/1/2015) Syaikh Qardhawi menegaskan bahwa membunuh tawanan perang dengan cara dibakar seperti yang dilakukan ISIS bertentangan dengan hukum Islam, bercermin dari hadits Rasulullah: "Jika kalian membunuh maka lakukanlah dengan cara yang baik".

Menurut Syaikh Qardhawi, islam menganggap tawanan perang sebagai kelompok yang lemah, dan berhak mendapatkan kasih sayang dan perlakuan yang baik seperti para fakir miskin dan anak yatim. Islam mewajibkan memperlakukan mereka dengan perlakuan yang baik dan manusiawi. Menjaga kehormatan, hak dan harga diri mereka.

Syaikh Qardhawi melanjutkan, kadang kita menjumpai kesalahan yang dilakukan oleh sebagian kelompok yang mengaku muslim dan memperjuangkan islam, tetapi perilaku mereka justru tidak islami. Kesalahan memahami ajaran islam sering menjadi masalah dan berdampak buruk terhadap kehidupan sosial, ekonomi atau politik. Fenomena seperti ini sering kita temukan di sebagian tempat atau negara yang kondisi sosial dan ekonominya buruk. Inilah yang menjadi sebab kelompok radikal seperti ISIS tumbuh subur dan berkembang.

Dalam kasus Moadz al Kasasbeh, Syaikh Qardhawi tidak melihat manfaat bagi islam dan umat islam dan sama sekali tidak mencerminkan ajaran islam. Islam menolak memperlakukan tawanan perang dengan kasar dan tidak manusiawi. Kelompok yang melakukan eksekusi dengan cara membakar hidup-hidup seperti yang dilakukan ISIS sejatinya tidak paham akan realitas dan efek negatif dari prilaku mereka, juga tidak paham hukum islam itu sendiri.

Orang lain akan kecewa dan aneh dengan prilaku kelompok seperti itu, seolah-olah islam dan ajarannya sangat menakutkan dan penuh kekejian. Islam digambarkan sebagai suatu ajaran yang ingin membinasakan semua orang yang berseberangan dengannya, tidak sampai disitu, ketika islam berhasil mengalahkan musuhnya maka islam akan memperlakukan musuh tersebut dengan kejam tanpa kasih sayang, seperti yang dilakukan ISIS terhadap tawanan mereka.

Syaikh Qardhawi sebagai ketua persatuan ulama islam dunia menegaskan, kami menolak kebiadaban yang dilakukan ISIS, mereka menggambarkan islam jauh dari sesungguhnya, seakan-akan islam tidak mengenal kasih sayang terhadap kelompok lain, namun kami juga ingin mengatakan kepada dunia internasional dan semua pihak yang memiliki kewenangan seperti Dewan Keamanan atau PBB bahwa ISIS dan kebiadabannya tersebut juga buah dari ketidak adilan dunia internasional.

Mengapa ISIS bisa tiba-tiba muncul? Dari mana mereka mendapatkan dana dan senjata untuk berperang? 
Kenapa dengan begitu mudah para tentara ISIS sampai ke Suriah untuk ikut berperang? Perkembangan dalam tubuh ISIS seperti sekarang agak sulit dipercaya jika tidak ada pihak tertentu yang bermain.

Syaikh Qardhawi juga menyampaikan kepada masyarakat internasional, kalian melihat dengan jelas bagaimana masyarakat sipil Suriah dibunuh dengan peralatan militer yang begitu canggih, dengan pesawat tempur, kapal perang dengan teknologi modern, tank baja yang siap meluluh lantakkan musuh, yang menyebabkan masyarakat Suriah kehilangan segalanya, mulai dari nyawa, tempat tinggal, masa depan sampai kehormatan. Tetapi sangat disayangkan masyarakat internasional menyikapi itu semua dengan diam, malah negara dunia bekerjasama dengan pemerintah yang seharusnya melindungi rakyatnya, inilah penyebab mendasar timbulnya ISIS dan kelompok radikal lainnya.

Syaikh Qardhawi menutup pernyataannya dengan mengatakan, jika negara muslim dan dunia internasional serius ingin menyelesaikan permasalah ISIS maka jangan hanya melihat fenomena yang timbul dipermukaan tanpa menyelesaikan sebab fenomenan tersebut. Daripada menghabiskan waktu dan energi untuk berdebat seharusnya dunia segera menyelasaikan sebab munculnya ISIS, dengan mengembalikan keamanan dan kemerdekaan rakyat Suriah sehingga mereka kembali kepada hati nurani dan ajaran islam sesungguhnya.(Hasmi Bakhtiar/fj-p.com)

sumber : http://www.pkspiyungan.org/2015/02/kecam-kebiadaban-isis-syaikh-qardhawi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Buku Fiqh Negara Dr. Yusuf Qardhawi

Judul Asli:  Min Fiqh ad-Daulah fil Islam Terjemahan: Fiqih Negara Penulis : Dr. Yusuf Qardhawy Penerjemah: Syafril Halim Penerbit...